Doktersehat.com
– Sebagai orang tua, memijat bayi meruapakn sentuhan tersendiri yang
berpengaruh pada perkembangan bayi. Orang tua menyadari bahwa hal yang
baik memijat bayi. Hanya saja tidak semua orang tua, khususnya para ibu
berani memijat sendiri bayi-bayi mereka. “Ketakutan ini dikarenakan,
banyak ibu yang berpikir bayi mereka harus dipijat seperti cara memijat
tubuh orang dewasa seperti yang sering dilakukan para ‘dukun’ bayi,”
ungkap Dr. Atilla Dewanti, SpA dari Brawijaya Women and Children
Hospital, dalam acara talkshow daycare beberapa waktu lalu di Jakarta.
Tukang urut bayi ini memijat seperti
orang dewasa dengan menekan-menakan hingga bayi mejerit kesakitan.
Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan. Dr. Atilla mengungkapkan
bahwa pijat berguna untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bayi bukan
untuk membuatnya terasa sakit. “Seharusnya, pijat itu dilakukan dengan
gerakan perlahan dan lembut,” tukasnya. Penekanan dan saat pijat hingga
sampai mengayun bayi (ada beberapa teknik pijat yang mengayunkan bayi)
akan membuat bayi mengalami shaken baby syndrome yang berpotensi
menyebabkan gangguan otak.
Ia menyarankan untuk bayi berusia enam
bulan pijatan dilakukan hanya dengan menyentuh kulitnya secara perlahan
dan lembut. Sedangkan untuk bayi enam bulan ke atas, saat memijat bayi
boleh diberi sedikit tekanan. Selain untuk membuat bayi jadi lebih sehat
dan bugar, pijat memiliki manfaat lainnya yang dianggap lebih
berkhasiat untuk bayi.
1. Meningkatkan “bonding”
Ini adalah alasan orang tua yang harus memijat bayinya. “Dengan memijat bayi sendiri akan membuat hubungan orang tua dan anak (bonding) akan semakin kuat,” jelasnya. Dengan pijatan lembut, bayi akan merasakan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada mereka. Sebaliknya, bagi para orang tua, hal ini akan membantu mengasah naluri keibuan dan meningkatkan rasa sayang terhadap anak.
Ini adalah alasan orang tua yang harus memijat bayinya. “Dengan memijat bayi sendiri akan membuat hubungan orang tua dan anak (bonding) akan semakin kuat,” jelasnya. Dengan pijatan lembut, bayi akan merasakan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada mereka. Sebaliknya, bagi para orang tua, hal ini akan membantu mengasah naluri keibuan dan meningkatkan rasa sayang terhadap anak.
2. Merangsang keluarnya hormon endorfin
Dengan alasan apapun, pemijatan seharusnya bisa membuat bayi merasa nyaman dan bukan merasa sakit. Pemijatan yang lembut dan disesuaikan dengan kondisi bayi akan merangsang pengeluaran hormon endorfin. Sentuhan ibu akan merangsang hormon ini untuk membuat perasaan bayi jadi lebih rileks dan nyaman. “Inilah yang menyebabkan bayi biasanya akan tertidur setelah dipijat. Apalagi setelah dipijat oleh orang tuanya. ” Jika orang tuanya yang memijat akan ada bumbu rasa sayang yang mengalir lewat sentuhan,” ungkapnya.
Dengan alasan apapun, pemijatan seharusnya bisa membuat bayi merasa nyaman dan bukan merasa sakit. Pemijatan yang lembut dan disesuaikan dengan kondisi bayi akan merangsang pengeluaran hormon endorfin. Sentuhan ibu akan merangsang hormon ini untuk membuat perasaan bayi jadi lebih rileks dan nyaman. “Inilah yang menyebabkan bayi biasanya akan tertidur setelah dipijat. Apalagi setelah dipijat oleh orang tuanya. ” Jika orang tuanya yang memijat akan ada bumbu rasa sayang yang mengalir lewat sentuhan,” ungkapnya.
Namun, yang harus diingat adalah Anda
harus memperhatikan kondisi bayi saat akan memijatnya. Dr. Atilla
menyarankan untuk tidak memijat bayi yang sedang dalam kondisi tak sehat
dan demam. Hal ini dianggap bisa memperparah kondisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar