sofware penambah saldo rekening

Sabtu, 08 Desember 2012

BAHAYA MEROKOK DAN NARKOBA





BAHAYA MEROKOK DAN NARKOBA


REMAJA DAN PERMASALAHANNYA :


BAHAYA MEROKOK, PENYIMPANGAN SEKS PADA


REMAJA, DAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN MINUMAN


KERAS/NARKOBA


MASA REMAJA


Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002).


Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.


Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi tersebut .
Dimensi Biologis

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu: 1) Follicle-Stimulating Hormone (FSH); dan 2). Luteinizing Hormone (LH). Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone: dua jenis hormon kewanitaan. Pada anak lelaki, Luteinizing hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone.


Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang, dll. Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.

Dimensi Kognitif


Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan


pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka.


Pada kenyataan, di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) masih sangat banyak remaja (bahkan orang dewasa) yang belum mampu sepenuhnya mencapai tahap perkembangan kognitif operasional formal ini. Sebagian masih tertinggal pada tahap perkembangan sebelumnya, yaitu operasional konkrit, dimana pola pikir yang digunakan masih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini bisa saja diakibatkan sistem pendidikan di Indonesia yang tidak banyak menggunakan metode belajar-mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya perhatian pada pengembangan cara berpikir anak. penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik.


Dimensi Moral


Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dsb. Remaja tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan. Remaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatif lainnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya “kenyataan” lain di luar dari yang selama ini diketahui dan dipercayainya. Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain. Baginya dunia menjadi lebih luas dan seringkali membingungkan, terutama jika ia terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak.


Kemampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning) pada remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidakseimbangan antara yang mereka percayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya. Mereka lalu merasa perlu mempertanyakan dan merekonstruksi pola pikir dengan “kenyataan” yang baru. Perubahan inilah yang seringkali mendasari sikap "pemberontakan" remaja terhadap peraturan atau otoritas yang selama ini diterima bulat-bulat. Misalnya, jika sejak kecil pada seorang anak diterapkan sebuah nilai moral yang mengatakan bahwa korupsi itu tidak baik.


Pada masa remaja ia akan mempertanyakan mengapa dunia sekelilingnya membiarkan korupsi itu tumbuh subur bahkan sangat mungkin korupsi itu dinilai baik dalam suatu kondisi tertentu. Hal ini tentu saja akan menimbulkan konflik nilai bagi sang remaja. Konflik nilai dalam diri remaja ini lambat laun akan menjadi sebuah masalah besar, jika remaja tidak menemukan jalan keluarnya. Kemungkinan remaja untuk tidak lagi mempercayai nilai-nilai yang ditanamkan oleh orangtua atau pendidik sejak masa kanak-kanak akan sangat besar jika orangtua atau pendidik tidak mampu memberikan penjelasan yang logis, apalagi jika lingkungan sekitarnya tidak mendukung penerapan nilai-nilai tersebut.


Peranan orangtua atau pendidik amatlah besar dalam memberikan alternatif jawaban dari hal-hal yang dipertanyakan oleh putra-putri remajanya. Orangtua yang bijak akan memberikan lebih dari satu jawaban dan alternatif supaya remaja itu bisa berpikir lebih jauh dan memilih yang terbaik. Orangtua yang tidak mampu memberikan penjelasan dengan bijak dan bersikap kaku akan membuat yang remaja tambah bingung. Remaja tersebut akan mencari jawaban di luar lingkaran orangtua dan nilai yang dianutnya. Ini bisa menjadi berbahaya jika “lingkungan baru” memberi jawaban yang tidak diinginkan atau bertentangan dengan yang diberikan oleh orangtua. Konflik dengan orangtua mungkin akan mulai menajam.

Dimensi Psikologis


Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis.


Dalam hal kesadaran diri, pada masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka (self-awareness). Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang direfleksikan (self-image). Remaja


cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran. Remaja putri akan bersolek berjam-jam di hadapan cermin karena ia percaya orang akan melirik dan tertarik pada kecantikannya, sedang remaja putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan jenisnya jika ia terlihat unik dan “hebat”.


Pada usia 16 tahun ke atas, keeksentrikan remaja akan berkurang dengan sendirinya jika ia sering dihadapkan dengan dunia nyata. Pada saat itu, Remaja akan mulai sadar bahwa orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau pun dipikirkannya. Anggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian menjadi tidak berdasar. Pada saat inilah, remaja mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan.


Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka. Tindakan impulsif sering dilakukan; sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka panjang. Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung-jawabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati, lebih percaya-diri, dan mampu bertanggung-jawab. Rasa percaya diri dan rasa tanggung-jawab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan jati-diri positif pada remaja. Kelak, ia akan tumbuh dengan penilaian positif pada diri sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan. Bimbingan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan oleh remaja sebagai acuan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai “seseorang yang baru”; berbagai nasihat dan berbagai cara akan dicari untuk dicobanya. Remaja akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh para “idola”nya untuk menyelesaikan masalah seperti itu.


Pemilihan idola ini juga akan menjadi sangat penting bagi remaja Dari beberapa dimensi perubahan yang terjadi pada remaja seperti yang telah dijelaskan diatas maka terdapat kemungkinan – kemungkinan perilaku yang bisa terjadi pada masa ini. Diantaranya adalah perilaku yang mengundang resiko dan berdampak negative pada remaja. Perilaku yang mengundang resiko pada masa remaja misalnya seperti penggunaan alcohol, tembakau dan zat lainnya;


aktivitas social yang berganti – ganti pasangan dan perilaku menentang bahaya seperti balapan, selancar udara, dan layang gantung (Kaplan dan Sadock, 1997).


Alasan perilaku yang mengundang resiko adalah bermacam – macam dan berhubungan dengan dinamika fobia balik ( conterphobic dynamic ), rasa takut dianggap tidak cakap, perlu untuk menegaskan identitas maskulin dan dinamika kelompok seperti tekanan teman sebaya.

PROBLEMATIKA REMAJA


A. MEROKOK


Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.


Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.


Penyebab Remaja Merokok


1. Pengaruh 0rang tua


Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).


2. Pengaruh teman.


Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)


3. Faktor Kepribadian.


Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna


dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).


4. Pengaruh Iklan.


Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).

B. PENYIMPANGAN SEKS


Kita telah ketahui bahwa kebebasan bergaul remaja sangatlah diperlukan agar mereka tidak "kuper" dan "jomblo" yang biasanya jadi anak mama. "Banyak teman maka banyak pengetahuan". Namun tidak semua teman kita sejalan dengan apa yang kita inginkan. Mungkin mereka suka hura-hura, suka dengan yang berbau pornografi, dan tentu saja ada yang bersikap terpuji.


benar agar kita tidak terjerumus ke pergaulan bebas yang menyesatkan.


Masa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri seseorang dalam berbagai hal tidak terkecuali bidang seks Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksipun mengalami perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan.


Kematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media informasi baik elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual individu remaja tersebut.


Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar pernikahan. Apalagi apabila Kehamilan tersebut terjadi pada usia sekolah. Siswi yang mengalami kehamilan biasanya mendapatkan respon dari dua pihak. Pertama yaitu dari pihak sekolah, biasanya jika terjadi kehamilan pada siswi, maka yang sampai saat ini terjadi adalah sekolah meresponya dengan sangat buruk dan berujung dengan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah. Kedua yaitu dari lingkungan di mana siswi tersebut tinggal, lingkungan akan cenderung mencemooh dan mengucilkan siswi tersebut. Hal tersebut terjadi jika karena masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita.


Kehamilan remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian pemerintah. Karena masalah kehamilan remaja tidak hanya membebani remaja sebagai individu dan bayi mereka namun juga mempengaruhi secara luas pada seluruh strata di masyarakat dan juga membebani sumber-sumber kesejahteraan. Namun, alasan-alasannya tidak sepenuhnya dimengerti. Beberapa sebab kehamilan termasuk rendahnya pengetahuan tentang keluarga berencana, perbedaan budaya yang menempatkan harga diri remaja di lingkungannya, perasaan remaja akan ketidakamanan atau impulsifisitas, ketergantungan kebutuhan, dan keinginan yang sangat untuk mendapatkan kebebasan.


Selain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap HIV/AIDS

Data dan Fakta HIV/AIDS


Dilihat dari jumlah pengidap dan peningkatan jumlahnya dari waktu ke waktu, maka dewasa ini HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sudah dapat dianggap sebagai ancaman hidup bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan sampai Juni 2003 jumlah pengidap HIV/AIDS atau ODHA (Orang Yang Hidup Dengan HIV/AIDS) di Indonesia adalah 3.647 orang terdiri dari mengidap HIV 2.559 dan penderita AIDS 1.088 orang. Dari jumlah tersebut, kelompok usia 15 -19 berjumlah 151 orang (4,14%); 19-24 berjumlah 930 orang (25,50%). Ini berarti bahwa jumlah terbanyak penderita HIV/AIDS adalah remaja dan orang muda.


dari data tersebut, dilaporkan yang sudah meninggal karena AIDS secara umum adalah 394 orang (Subdit PMS & AIDS, Ditjen PPM & PL, Depkes R.I.). Diperkirakan setiap hari ada 8.219 orang di dunia yang meninggal karena AIDS, sedangkan di kawasan Asia Pacific mencapai angka 1.192orang.


Data dan fakta tersebut belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya, melainkan hanya merupakan "puncak gunung es", artinya, yang kelihatan atau dilaporkan hanya sedikit, sementara yang tidak kelihatan atau tidak dilaporkan jumlahnya berkali-kali lipat. Para ahli memperkirakan bahwa jumlah sebenarnya bisa 100 kali lipat.

Remaja dan HIV/AIDS


Penularan virus HIV ternyata menyebar sangat cepat di kalangan remaja dan kaum muda. Penularan HIV di Indonesia terutama terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman, yaitu sebanyak 2.112(58%) kasus. Dari beberapa penelitian terungkap bahwa semakin lama semakin banyak remaja di bawah usia 18 tahun yang sudah melakukan hubungan seks. Cara penularan lainnya adalah melalui jarum suntik (pemakaian jarum suntik secara bergantian pada pemakai narkoba, yaitu sebesar 815 (22,3%) kasus dan melalui transfusi darah 4 (0,10%) kasus). FKUl-RSCM melaporkan bahwa lebih dari 75% kasus infeksi HIV di kalangan remaja terjadi di kalangan pengguna narkotika. Jumlah ini merupakan kenaikan menyolok dibanding beberapa tahun yang lalu.


Beberapa penyebab rentannya remaja terhadap HIV/AIDS adalah :


1. Kurangnya informasi yang benar mengenai perilaku seks yang aman dan upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh remaja dan kaum muda. Kurangnya informasi ini disebabkan adanya nilai-nilai agama, budaya, moralitas dan lain-lain, sehingga remaja seringkali tidak memperoleh informasi maupun pelayanan kesehatan reproduksi yang sesungguhnya dapat membantu remaja terlindung dari berbagai resiko, termasuk penularan HIV/AIDS.


2. Perubahan fisik dan emosional pada remaja yang mempengaruhi dorongan seksual. Kondisi ini mendorong remaja untuk mencari tahu dan mencoba-coba sesuatu yang baru, termasuk melakukan hubungan seks dan penggunaan narkoba.


3. Adanya informasi yang menyuguhkan kenikmatan hidup yang diperoleh melalui seks, alkohol, narkoba, dan sebagainya yang disampaikan melalui berbagai media cetak atau elektronik.


4. Adanya tekanan dari teman sebaya untuk melakukan hubungan seks, misalnya untuk membuktikan bahwa mereka adalah jantan.


5. Resiko HIV/AIDS sukar dimengerti oleh remaja, karena HIV/AIDS mempunyai periode inkubasi yang panjang, gejala awalnya tidak segera terlihat.


6. Informasi mengenai penularan dan pencegahan HIV/AIDS rupanya juga belum cukup menyebar di kalangan remaja. Banyak remaja masih mempunyai pandangan yang salah mengenai HIV/AIDS.


7. Remaja pada umumnya kurang mempunyai akses ke tempat pelayanan kesehatan reproduksi dibanding orang dewasa. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya remaja yang terkena HIV/AIDS tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi, kemudian menyebar ke remaja lain, sehingga sulit dikontrol.

Apa sih HIV dan AIDS?


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Merupakan virus penyebab AIDS yang melemahka sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan kumpulan dari beberapa gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV sehingga orang yang telah terinfeksi HIV mudah diserang berbagai penyakit yang bisa mengancam hidupnya



Perjalanan Infeksi HIV


HIV menular melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian, jarum suntik bekas pakai, jarum suntik yang tidak steril, melakukan hubungan seks berganti – ganti pasangan, atau proses penularan dari ibu ke bayi melalui proses : hamil, melahirkan, dan menyusui. Setelah masuk dan menginfeksi manusia selama 2 minggu sampai 6 bulan ( 3 bulan pada 95% kasus) merupakan masa antara masuknya HIV ke dalam tubuh sampai terbentuknya antibody (penangkal penyakit) terhadap HIV atau disebut juga HIV Positif. Pada fase ini HIV sudah dapat ditularkan kepada orang lain walaupun hasil tes masih negatif. Fase ini disebut fase jendela. Setelah melalaui fase jendela. Selama 3 – 10 tahun setelah terinfeksi HIV, Seseorang yang telah mengidap HIV Positif tidak akanmenampakkan gejala, tampak sehat, dan dapat beraktifitas seperti biasa. Baru setelah 1- 2 tahun kemudian mulai timbul infeksi opportunistik ( penyakit lain yang muncul karena sistem kekebalan tubuh menurun). Obat ARV ( Anti Retro Viral ) yang diminum pada fase ini dapat menekan pertumbuhan HIV. Akan tetapi obat ini tidak dapat menghilangkan HIV dari dalam tubuh.

HIV tidak menular melalui


1. Gigitan nyamuk atau serangga lain


2. Keringat, Sentuhan, Pelukan, ataupun Ciuman


3. Berenang bersama


4. Terpapar batuk atau bersin


5. Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama


6. Memakai toilet bergantian


Mengetahui status HIV


Status HIV hanya dapat diketahui melalui Konseling dan Testing HIV Sukarela


· Testing HIV merupakan pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium disertai konseling pre dan pasca testing HIV


· Konseling dan Testing HIV Sukarela dilakukan dengan prinsip tanpa paksaan, rahasia, tidak membeda-bedakan serta terjamin kualitasnya


· Manfaat Konseling dan Testing HIV Sukarela :


- Mendapat informasi, pelayanan, dan perawatan sesuai kebutuhan masing-masing sedini mungkin


- Dukungan untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman dari penularan HIV


Sudah adakah obat untuk HIV?


‹ Obat ARV (Anti Retro Viral) dapat mengendalikan pertumbuhan jumlah HIV dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk memperpanjang usia hidup ODHA ( Orang dengan HIV dan AIDS)


‹ Obat ARV tidak dapat menyembuhkan Odha karena tidak bisa menghilangkan HIV dalam tubuh


‹ Odha harus minum obat ARV secara rutin pada jam tertentu setiap hari dan seumur hidup


‹ Sejak tahun 2007 terdapat 75 rumah sakit rujukan bagi Odha diseluruh Indonesia yang menyediakan obat ARV


C. MINUMAN KERAS DAN NARKOBA


Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dari tahun 1998 - 2003 adalah 20.301 orang, di mana 70% diantaranya berusia antara 15 -19 tahun

Definisi dan Macam – Macam Narkoba


Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis.



Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).


Yang termasuk jenis Narkotika adalah :


· Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.


· Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.


Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:


· Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol.

Apakah Alkohol itu?


Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.


Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum.


Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan :


‹ Kecelakaan lalu lintas


‹ Luka bakar


‹ Kasus penganiayaan anak


‹ Bunuh diri


‹ Kecelakaan kerja


Di Indonesia penjualan minuman beralkohol di batasi dan yang boleh membeli adalah mereka yang telah berumur 21 tahun Beberapa etnik di Indonesia menggunakan minuman beralkohol pada acara tertentu dalam jumlah yang sedikit. Mereka juga memproduksi minuman beralkohol dengan nama yang bermacam ragam misalnya : tuak, minuman cap tikus, ciu dll

Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)


Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :


‹ Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi


‹ Usia, berat badan, dan jenis kelamin


‹ Makanan yang ada di dalam lambung


‹ Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol


‹ Situasi dimana orang minum – minuman beralkohol






Pengaruh jangka pendek


Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.\


Resiko intoksikasi (”mabuk”)


Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangny produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol

Pengaruh Jangka Panjang


Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :


‹ Kerusakan jantung


‹ Tekanan Darah Tinggi


‹ Stroke


‹ Kerusakan hati


‹ Kanker saluran pencernaan


‹ Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)


‹ Impotensi dan berkurangnya kesuburan


‹ Meningkatnya resiko terkena kanker payudara


‹ Kesulitan tidur


‹ Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan


‹ Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi


Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum






Toleransi dan Ketergantungan


Pengguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena memikirkan (cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). Pengguna alkohol akan mengalami kesulitan bagaimana cara menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.



Gejala Putus Alkohol


Seseorang yang mengalami ketergantungan secara fisik terhadap alkohol akan mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi penggunaannya. Gejala biasanya terjadi mulai 6 – 24 jam setelah minum yang terakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari, diantaranya adalah :


· Gemetar


· Mual


· Cemas


· Depresi


· Berkeringat yang banyak


· Nyeri kepala


· Sulit tidur (berlangsung beberapa minggu)


Gejala putus alkohol sangat berbahaya. Orang yang minum lebih dari 8 standar minum perhari dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter (sebelum memutuskan untuk berhenti minum) untuk mendapatkan terapi medis guna mencegah komplikasi


Sedangkan berdasarkan efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:


1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.


2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.


3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.


Penyalahgunaan Narkoba


Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk dicoba – coba, ikut trend/gaya, lambing status social, ingin melupakan persoalan dll – maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi yang disebut juga dengan kecanduan. Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:


1) coba-coba;


2) senang-senang;


3) menggunakan pada saat atau keadaan tertentu;


4) penyalahgunaan; 5) ketergantungan.

Dampak Penyalahgunaan Narkoba


Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik,



1. Dampak Fisik:


1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi


2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah


3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim


4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru


5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur


6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual


7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)


8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya


9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian


2. Dampak Psikis:


1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah


2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga


3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal


4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan


5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri


3. Dampak Sosiai:


1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan


2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga


3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram


Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.


Bahaya Narkoba Bagi Remaja


Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.


Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.


MENANGANI MASALAH YANG TERJADI PADA REMAJA

Selain ketiga masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja seperti yang disebutkan dan dibahas diatas terdapat pula masalah masalah lain pada remaja seperti tawuran, kenakalan remaja, kecemasan, menarik diri, kesulitan belajar, depresi dll.


Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini digantungkan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :


Peran Orangtua :


· Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita


· Membekali anak dengan dasar moral dan agama


· Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak


· Menjalin kerjasama yang baik dengan guru


· Menjai tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal menjaga lingkungan yang sehat


· Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak


· Hindarkan anak dari NAPZA


Peran Guru :


· Bersahabat dengan siswa


· Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman


· Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan ekstrakurikuler


· Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga


· Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP


· Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang tegas


· Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah lain


· Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek setempat


· Mewaspadai adanya provokator


· Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah


· Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang secara sehat dalah hal fisik, mental, spiritual dan sosial


· Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan NAPZA Peran Pemerintah dan masyarakat :


· Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti


· Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung agresifitas anak melalui olahraga dan bermain


· Menegakkan hukum, sangsi dan disiplin yang tegas


· Memberikan keteladanan


· Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan hukumnya secara tegas


· Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan


Peran Media :


· Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesaui usia)


· Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif)


· Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang bebas biaya khusus untuk remaja






REMAJA DAN PERILAKU HIDUP SEHAT


Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja:


1. Mengerti tujuan hidup


2. Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya.


3. Bergaul dengan bijaksana


4. Terus menerus memperbaiki diri


Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remaja yang handal dan sehat. Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri.


Faktor yang berkembang pada setiap remaja antara lain fisik, intelektual, emosional, spiritual. Kecepatan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:


1. Fisik 35%


2. Intelektual 20%


3. Emosional 30%


4. Spiritual 15%


Faktor fisik berkembang secara tepat sedangkan faktor lainnya berkembang tidak sama besar. Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang menimbulkan kejanggalan dan berpengaruh terhadap perilaku remaja.


Bagaimana seseorang remaja melihat dirinya sendiri, orang lain serta hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua dan pembina? Kadang-kadang ia ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap sebagai orang tua.


Hubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat:


1. Otoriter ------- demokratis


2. Tertutup ------- terbuka


3. Formal ------- informal


Semua tersebut di atas dalam keadaan "dalam perjalanan menuju" Sehingga dapat dilihat segalanya masih dalam proses dan tidak berada dalam kutub atau masa anak-anak.

"Dalam perjalanan menuju" ini yang menonjol adalah:


1. Fisik yang kuat


2. Emosi yang cepat tersinggung


3. Sering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang


4. Pertimbangan agama, falsafah, ataupun tatakrama hanya kadang-kadang saja dipakai Dan "Dalam perjalanan menuju" yang paling penting diketahui oleh remaja adalah bagaimana remaja dapat berproses :


1. Menuju fisik yang ideal


2. Menuju emosi kelakian ataupun kewanitaan yang utuh


3. Menuju cara berfikir dewasa


4. Menuju mempercayai hal-hal yang agamais, bersifat falsafah dan bersifat tatakrama

Jumat, 07 Desember 2012

mana antara orang pinter atau orang bodoh ???

mana antara orang pinter atau orang bodoh ??? mana antara orang pinter atau orang bodoh ??? Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis... Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar. Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar 'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh. PERTANYAAN : Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh?? Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ??? Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh?? Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh?? KESIMPULAN: Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha', karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh... Diamanakah posisi anda saat ini... Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang... Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan. Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya, Lalu perhatikan apa yang terjadi...

Orang yang pintar menurut Nabi Muhammad SAW

Orang yang pintar menurut Nabi Muhammad SAW Di dunia ini banyak orang pintar, dan banyak pula orang yang dikatakan "bodoh", bagi saya tidak ada orang bodoh di dunia ini, mereka hanya bisa belum bisa melakukan hal yang sudah bisa dilakukan oleh orang lain. Tapi pintar menurut orang-orang biasa berbeda dengan pintar menurut Rasulullah SAW, pintar menurut orang-orang biasa yaitu orang yang pintar dalam pelajaran, selalu dapat rangking di sekolahnya, dan dapat lulus sekolah dengan nilai terbaik, tapi pintar menurut Rasullah berbeda, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa orang pintar itu adalah orang yang selalu ingat akan kematian, dan berusaha selalu mengarahkan seluruh aktivitas hidupnya untuk menghadapi kematian. Mati dalam keadaan terbaik, khusnul khatimah. Dengan demikian boleh jadi siswa pintar yang lulus dengan skor rata-rata 10, belum dianggap pintar oleh Rasulullah, bila ia tidak ingat mati dan tidak pernah bersiap diri untuk itu. Padahal hampir setiap saat menyaksikan kematian, paling tidak membaca dan mendengar berita tentang kematian. Al Qur̢۪an menginformasikan, bahwa mati itu pasti, kenyataan memperlihatkan bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat hidup abadi, termasuk mereka yang tidak mempercayai Al Qur̢۪an. Selalu ingat mati yang tak dapat ditolak itu, akan menjadikan manusia memiliki kontrol diri yang sangat efektif. Mampu berbuat dan bertindak terukur, seperlunya, tidak berlebihan. Ingat apa yang dijanjikan akan diperoleh setelah kematian itu. Mengumpulkan harta tidak berlebihan, semakin banyak yang disedekahkan semakin banyak bonus menunggu di kehidupan selanjutnya setelah kematian. Egoisme sangat terkendali, serakah apa lagi. Semua yang dapat membuat buruk saat sakratulmaut berangsur-angsur dijauhi. Memberi atau menolong orang yang sangat membutuhkan, pada dasarnya adalah menabung untuk kehidupan abadi. Menumpuk kekayaan untuk diri dan keluarga adalah perbuatan bodoh, bahkan sangat bodoh, karena pasti akan ditinggalkan, sedikitpun tak dapat menolong di pengadilan Allah nantinya. Pikiran seperti tersebut di atas hanya ada di dalam benak mereka yang termasuk pintar menurut kategori Rasulullah, dan tentu kelihatan sangat bodoh bagi mereka yang pintar menurut kebiasaan kita selama ini. Mereka yang pintar menurut Rasulullah dapat dipastikan akan lebih tebal rasa kasih sayangnya kepada sesama manusia. Orang seperti ini sangat berguna bagi kehidupan manusia. Sebaliknya mereka yang pintar menurut kita berdasarkan hasil Ujian Nasional, lebih individualis, mereka hanya ingin dirinya saja menjadi yang terbaik. Ia harus nomor satu, orang lain nomor selanjutnya, harus dikalahkan. Orang-orang seperti ini tak banyak gunanya bagi kehidupan manusia. Orang seperti inilah yang terhasilkan oleh pendidikan kita selama ini. Pendidikan kita harus mampu menyatukan dengan baik dua kategori pintar tersebut di atas. Semua peserta didik tidak hanya dipacu untuk lulus Ujian Nasional dengan skore 9 ke atas, tetapi selalu diingatkan dan diberi contoh agar tidak pernah lupa akan mati. Diberi contoh pula bagaimana sikap hidup orang yang selalu menyiapkan diri menyambut kematian. Contoh dan teladan seperti itu tidak cukup hanya ditunjukkan oleh para guru di sekolah, harus dapat ditunjukkan pula oleh semua orang, apapun pangkat dan jabatannya, kecuali mereka yang yakin bisa menolak kematian. Pangkat, jabatan serta harta kekayaan dapat memalingkan kita dari mengingat kematian, artinya dapat membuat kita menjadi tidak pintar, bodoh begitulah. Tetapi secara sadar atau tak sadar, itulah yang selalu kita rebutkan, sejak dahulu sampai hari ini dan sampai Nopember nanti. Mati-matian kita memperebutkan sarana yang mengantarkan diri kita menjadi bodoh menurut Rasulullah Saw. Selalu mengingat mati tidak berarti lalu membuat kita serba tanggung, tak boleh ini, tak boleh itu, percuma ini, percuma itu. Silakan berkarya sebaik-baiknya, mari berlomba menghasilkan yang terbaik. Tetapi hasilnya harus untuk kebaikan orang banyak, bukan untuk dinikmati sendiri dengan keluarga sampai turunan ke 7. Jangan berhenti berusaha untuk menjadi kaya, kaya itu sangat bagus. Orang kaya yang selalu ingat mati tidak akan berani dan tidak berambisi menambah kekayaan dengan cara yang tidak benar. Dengan tulus selalu disiapkan jatah saudaranya yang miskin. Ketentuan infak 2,5 %, dengan senang hati ia keluarkan lebih dari itu. Ia transfer sebanyak mungkin voucher yang akan dipakai di negeri yang kekal nanti. Jadi pejabat pun sangat bagus, pejabat yang tak pernah lupa akan mati, pasti akan mengarahkan seluruh aktivitas kepemimpinannya untuk membawa seluruh orang yang dipimpinnya mampu tampil gagah di pengadilan Allah. Gagah karena merasa siap dengan bekal terbaik yang telah dikirim sebelumnya, dan tidak pernah melanggar ketentuanNya. Boleh jadi kita sering merasa dan memposisikan diri paling pintar, orang lain semuanya bodoh. Lupakan dan tinggalkan anggapan bodoh seperti itu. Mari kita upayakan agar tidak hanya diri kita saja yang pintar, tetapi seluruh teman kita menjadi orang pintar menurut Rasulullah. Sudah pintarkah kita sekarang?

Minggu, 02 Desember 2012

Ini Dia 5 Cara Alami Agar Wanita Lebih Subur

Di zaman modern seperti sekarang, banyak wanita yang mengeluhkan masalah kesuburan, yang membuat kehamilan menjadi lebih sulit. Sebelum mencoba terapi kesuburan, ada beberapa cara untuk dapat meningkatkan kesuburan wanita. Berikut beberapa cara alami yang dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita, seperti dikutip dari Boldsky, Senin (3/12/2012): 1. Tahu kapan masa paling subur Ovulasi adalah waktu terbaik ketika seorang wanita bisa hamil. Wanita harus mempertahankan daftar hari ovulasinya sehingga ia bisa hamil dengan mudah. Mencatat hari menstruasi selama 3 bulan terus menerus akan membantu Anda menemukan masa paling subur. 2. Mengubah kebiasaan makan Untuk memastikan bahwa Anda meningkatkan kesuburan, Anda harus makan makanan yang sehat dan bergizi. Ada beberapa makanan yang membantu Anda untuk hamil, seperti sayuran hijau, makanan yang kaya serat dan antioksidan dan asam folat, yang meningkatkan fungsi sistem reproduksi. Produk kedelai, kacang, kuning telur, kentang, tepung terigu, kubis, asparagus, bit, pisang, brokoli dan kecambah brussel kaya asam folat. 3. Mengatasi stres Stres adalah salah satu alasan yang dapat menyebabkan masalah ketidaksuburan. Segera atasi stres Anda, misal dengan berlatih yoga atau melakukan hal-hal menyenangkan. Olahraga ringan juga dapat membantu Anda melepas stres dan mempercepat kehamilan. 4. Periksa berat badan Ini adalah cara lain untuk meningkatkan kesuburan. Jika Anda sangat kurus atau malah kelebihan berat badan, kemungkinan pembuahan menjadi sangat rendah. Konsultasikan ke dokter sebelum melakukan diet. Anda perlu tahu berapa berat badan yang harus dicapai dan melakukannya dengan cara sehat. 5. Kehidupan seks yang sehat Banyak wanita yang mengalami penurunan tingkat kesuburan karena kurangnya kualitas dan kuantitas bercinta. Jadwal yang sibuk, tekanan kerja dan kurangnya waktu telah membuat pasangan jarang melakukan hubungan seksual.

Jumat, 30 November 2012


Buah buahan untuk ibu hamil

Buah buahan untuk ibu hamil - makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil Apabila makan berbagai berbagai warna buah seperti warna hijau, merah, oranye, kuning, ungu, putih akan memastikan bahwa Anda dan bayi Anda mendapatkan berbagai nutrisi. Setiap kelompok warna yang berbeda memberikan vitamin, mineral, dan antioksidan. Keuntungan lain di seluruh spektrum makan buah adalah Selama tahap akhir kehamilan, bayi ‘mencicipi’ makanan yang Anda makan melalui cairan ketuban. Jadi jika Anda sudah memperkenalkan bayi Anda pada berbagai buah-buahan sehat dan sayuran dalam rahim, Anda akan meningkatkan peluang bayi Anda akan mengenali dan menerima mereka rasa nanti. Jenis buah untuk ibu hamil Tomat Alpukat Pepaya, semua pepaya kaya akan vitamin C Mangga Jeruk manis Jeruk bali Pisang, buah pisang kaya akan kalsium Masih banyak lagi buah2-an yg lain, seperti rambutan, semangka, bangkoang, manggis, sawo dll Alpukat Buah alpukat rata-rata mengandung 114 mikrogram asam folat, jumlah ini cukup memenuhi 30% kebutuhan asam folat ibu hamil. Kebutuhan asam folat yang di rekomendasikan bagi ibu hamil setiap harinya 600 mikrogram, ibu menyusui 500 mikrogram, serta perempuan dewasa 400 mikrogram. Manfaat Buah alpukat dipercaya berkhasiat bagus untuk kulit bayi. Selain itu, kandungan kalorinya cukup tinggi untuk ibu hamil. Alpukat juga mengandung serat yang mampu membantu mencegah sembelit yang sering di alami ibu hamil. Kadar kalium pada alpukat cukup tinggi, senilai 2-3 kali lipat daripada pisang yang dapat membantu menyeimbangkan tekanan darah. Labu Siam Buah labu Siam memiliki kadar serat yang cukup baik, yaitu 1,7 g per 100 g. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. Kandungan asam folat pada buah labu siam juga cukup baik, yaitu 93 mkg per 100 g. Konsumsi 100 gram labu Siam cukup untuk memenuhi 23,25 persen kebutuhan tubuh akan asam folat. Asam folat sangat penting bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko kelahiran bayi cacat. Konsumsi asam folat yang rendah pada ibu hamil berhubungan erat dengan berat bayi lahir rendah dan kejadian neural tube defects (gangguan otak).

Segera Lakukan Pertolongan Pertama Saat Tersedak

Anda mungkin pernah mengalami tersedak saat makan. Biasanya tersedak terjadi saat makanan yang dikunyah kurang baik, sehingga saat memasuki saluran tenggorokan menjadi salah. Hal ini bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Penyebab tersedak terjadi karena tersumbatnya saluran pernafasan di sekitar tenggorokan (laring) atau saluran pernafasan (trakea). Saat aliran udara menuju paru-paru terhambat, maka aliran darah yang menuju ke otak dan organ tubuh lain akan terputus. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pertama yang efektif untuk menyelamatkan nyawa dengan teknik Heimlich. Teknik Manuver Heimlich mungkin jika Anda pernah dengar, teknik ini merupakan teknik terbaik untuk melegakan saluran pernafasan yang tersumbat. Adapun indikasi pada orang yang mengalami tersedak yaitu tidak mampu berbicara, jatuh pingsan, atau bahkan mengeluarkan suara-suara aneh dengan usaha keras. Bisa juga mengalami hal seperti, wajah yang berubah menjadi biru, keabu-abuan atau keunguan. Berikut beberapa langkah teknik melakukan Manuver Heimlich : Berdirilah tepat di belakang orang yang tersedak. Kemudian lingkarkan kedua tangan Anda di pinggangnya. Bungkukkan sedikit ke arah depan tubuh orang tersebut. Kepalkan salah satu tangan Anda dan taruh di bagian atas pusar orang tersebut. Genggamlah dengan erat kapalan tangan Anda dengan tangan lain lalu tekan kuat-kuat ke arah perut dengan cepat ke arah atas, seolah-olah seperti mengangkat dari lantai. Tindakan ini merupakan salah satu pertolongan untuk mengangkat diafragma, menekan paru-oaru, dan memaksa udara keluar dari paru-paru. Ulangi tindakan di atas tadi hingga makanan atau sumbatan lainnya keluar. Selain langkah di atas, Anda juga bisa melakukan metode paling sederhana untuk melegakan saluran pernafasan yang tersumbat yaitu dengan memasukkan jari ke dalam mulut tepatnya pada bagian belakang tenggorokan, sedikit merogoh ke dalamnya agar makanan yang tersumbat itu bisa cepat keluar. Berhati-hatilah, jangan sampai makanan yang menyumbat tenggorokan tersebut terdorong semakin dalam ke saluran pernafasan. Hal ini biasa terjadi pada anak kecil.

Segera Lakukan Pertolongan Pertama Saat Tersedak

Anda mungkin pernah mengalami tersedak saat makan. Biasanya tersedak terjadi saat makanan yang dikunyah kurang baik, sehingga saat memasuki saluran tenggorokan menjadi salah. Hal ini bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Penyebab tersedak terjadi karena tersumbatnya saluran pernafasan di sekitar tenggorokan (laring) atau saluran pernafasan (trakea). Saat aliran udara menuju paru-paru terhambat, maka aliran darah yang menuju ke otak dan organ tubuh lain akan terputus. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pertama yang efektif untuk menyelamatkan nyawa dengan teknik Heimlich. Teknik Manuver Heimlich mungkin jika Anda pernah dengar, teknik ini merupakan teknik terbaik untuk melegakan saluran pernafasan yang tersumbat. Adapun indikasi pada orang yang mengalami tersedak yaitu tidak mampu berbicara, jatuh pingsan, atau bahkan mengeluarkan suara-suara aneh dengan usaha keras. Bisa juga mengalami hal seperti, wajah yang berubah menjadi biru, keabu-abuan atau keunguan. Berikut beberapa langkah teknik melakukan Manuver Heimlich : Berdirilah tepat di belakang orang yang tersedak. Kemudian lingkarkan kedua tangan Anda di pinggangnya. Bungkukkan sedikit ke arah depan tubuh orang tersebut. Kepalkan salah satu tangan Anda dan taruh di bagian atas pusar orang tersebut. Genggamlah dengan erat kapalan tangan Anda dengan tangan lain lalu tekan kuat-kuat ke arah perut dengan cepat ke arah atas, seolah-olah seperti mengangkat dari lantai. Tindakan ini merupakan salah satu pertolongan untuk mengangkat diafragma, menekan paru-oaru, dan memaksa udara keluar dari paru-paru. Ulangi tindakan di atas tadi hingga makanan atau sumbatan lainnya keluar. Selain langkah di atas, Anda juga bisa melakukan metode paling sederhana untuk melegakan saluran pernafasan yang tersumbat yaitu dengan memasukkan jari ke dalam mulut tepatnya pada bagian belakang tenggorokan, sedikit merogoh ke dalamnya agar makanan yang tersumbat itu bisa cepat keluar. Berhati-hatilah, jangan sampai makanan yang menyumbat tenggorokan tersebut terdorong semakin dalam ke saluran pernafasan. Hal ini biasa terjadi pada anak kecil.

Penyebab Mimisan Pada Anak dan Orang Dewasa

Penyebab mimisan pada anak dan orang dewasa dapat terjadi karena beberapa hal. Berikut gejala, penyebab dan cara mengatasi mimisan pada anak dan orang dewasa. penyakit mimisan pada anak dan orang dewasaBagian dalam hidung dilapisi oleh selaput lendir yang selalu basah. Selaput lendir ini banyak mengandung jalinan pembuluh darah. Di bagian depan, jalinan pembuluh darah disebut sebagai pleksus Kiesselbach. Di bagian belakang juga ditemukan jalinan pembuluh darah. Bila pembuluh darah ini pecah, terlihat sebagai mimisan. Sebagian besar mimisan dapat berhenti dengan pertolongan sederhana atau bahkan berhenti sendiri. Yang sering terlihat menakutkan dan membuat ibu panik adalah bila anak mengalami muntah darah, padahal sebenarnya hanya memuntahkan darah yang tertelan. Demikian pula dengan batuk darah, bukan berasal dari paru melainkan karena batuk mendorong darah yang ada di tenggorokan. Penyebab 1. Penyebab paling sering adalah benturan atau kebiasaan mengkorek-korek hidung. 2. Udara panas dan kering menyebabkan selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah. 3. Bila hidung tersumbat terus dan berbau busuk, mungkin disebabkan anak memasukkan suatu benda ke dalam hidungnya. 4. Sekat hidung yang bengkok, menyebabkan aliran udara kurang baik. Akibatnya selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah. 5. Pilek dan alergi. Peradangan di rongga hidung dan membuang ingus terlalu keras dapat menyebabkan mimisan. 6. Mencium bahan kimia, misalnya asam sulfat, bensin, amonia. 7. Kadang-kadang mimisan adalah gejala penyakit darah, misalnya kurang trombosit, kurang faktor pembekuan, leukemia, dan lain-lain. Pada penyakit-penyakit tersebut, sering ada gejala lain misalnya pucat, biru-biru di kulit, dan lain-lain. 8. Mimisan pada orang dewasa dapat disebabkan merokok, tekanan darah tinggi, alkohol, atau makan obat yang mengencerkan darah. 9. Anak yang minum obat yang mengandung asetosal dan ibuprofen juga dapat mengalami mimisan karena darah menjadi kurang cepat membeku. Mencegah mimisan 1. Jangan mengkorek-korek hidung. 2. Jangan membuang ingus keras-keras. 3. Hindari asap rokok atau bahan kimia lain. 4. Gunakan pelembab ruangan bila cuaca terlalu kering. 5. Gunakan tetes hidung NaCl atau air garam steril untuk membasahi hidung. 6. Oleskan vaselin atau pelembab ke bagian dalam hidung sebelum tidur, untuk mencegah kering. 7. Hindari benturan pada hidung. Pertolongan pertama mimisan pada anak dan orang dewasa 1. Duduk, agar hidung anak lebih tinggi dari jantung. 2. Membungkuk ke depan sedikit, dan bernapas dari mulut. 3. Jangan tidur terlentang. Aliran darah ke hidung bertambah deras, dan darah dapat tertelan ke belakang. 4. Tekan hidung selama 5 menit. Yang ditekan adalah seluruh bagian depan cuping hidung, tepat di atas lubang hidung. 5. Tangan yang lain dapat digunakan untuk memberi kompres dingin menggunakan es pada tulang hidung, untuk memperlambat aliran darah ke hidung. 6. Bila setelah 5 menit masih berdarah, tekan lagi selama 10 menit. 7. Kalau masih tetap berdarah, bawalah anak ke ruang gawat darurat rumah sakit. 8. Bila sudah sering mengalami mimisan, dapat meminta campuran lidokain 4% untuk mengurangi nyeri dan epinefrin 1 : 10.000 untuk mempercepat darah berhenti. Pemasangan selama 10-15 menit seringkali sudah cukup. Semprotan hidung oxymetazoline 0.05% juga dapat membantu. Bagaimana dengan daun sirih? Daun sirih merupakan adstringent, yang berfungsi menciutkan pembuluh darah. Daun sirih dapat menolong, tetapi sterilitasnya kurang terjaga. Jangan-jangan mimisannya sembuh tetapi jadi mengalami infeksi. Tekan dengan jari akan lebih aman. Tolong segera Mimisan digolongkan ringan bila sumber perdarahan adalah dari bagian depan rongga hidung. Sementara mimisan yang berat terjadi bila sumbernya dari dalam atau belakang rongga hidung. Mimisan jenis ini harus lebih diwaspadai dan dicari tahu apa penyebabnya. Sekitar 90% kasus mimisan pada anak tergolong ringan, dan dapat diatasi sendiri di rumah. Jadi, begitu anak mimisan, lakukanlah segera tindakan berikut: 1. Minta anak duduk bersandar dengan kepala sedikit menunduk ke depan, agar darah tidak mengalir ke bagian belakang (darah yang tertelan dapat merangsang timbulnya batuk atau rasa mual sehingga anak muntah). 2. Kalau keadannya terlalu lemah, baringkan dengan meletakkan bantal di punggunggnya. 3. Jepit kedua cuping hidung dengan jari tangan selama sekitar 5 menit. Sementara itu mintalah anak untuk bernapas melalui mulut. 4. Bersihkan darah yang mengotori wajahnya. 5. Kompres dingin pada batang hidung juga bisa membantu menghentikan perdarahan. 6. Bila perdarahan belum juga berhenti, sumbat hidungnya dengan kain kasa atau sapu tangan yang bersih, lalu bawa anak segera ke dokter. Selama dalam perjalanan, usahakan agar anak selalu dalam posisi duduk menyandar. Satu hal yang perlu diingat dalam melakukan pertolongan adalah bersikap tenang. Kepanikan hanya akan membuat tindakan Anda jadi tidak rasional dan merugikan si kecil. AWAS, PERDARAHAN BERAT! Bila setelah 10 menit perdarahan masih berlanjut, apalagi disertai panas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Karena, bisa jadi ini merupakan indikasi suatu penyakit serius, seperti demam berdarah, tumor ganas pada rongga hidung, kaker darah, atau haemofilia. Dokter akan mencari sumber perdarahan dengan bantuan alat pengisap untuk membersihkan hidung dari bekuan darah. Kemudian, hidung ‘disumbat’ tampon khusus untuk hidung selama 3-5 menit. Dengan cara ini dapat diketahui apakah sumber perdarahan dari depan atau belakang rongga hidung. Pada kasus-kasus tertentu diperlukan pemeriksaan laboratorium dan/atau radiologi.

Makna Tangisan Bayi

Menangis merupakan cara jitu yang dilakukan setiap bayi untuk mengungkapkan sesuatu. Bayi yang belum dapat mengekpresikan keinginannya secara frontal akan terus menangis apabila keinginannya belum terpenuhi. Bahkan ibunya pun akan kewalahan dengan tangisan sang bayi. Untuk menghentikan tangisannya Anda harus benar-benar mengetahui apa yang diinginkan makhluk mungil itu. Oleh karena itu, Anda harus cermat mendengar setiap tangisannya karena setiap tangisan mempunyai makna tertentu. Tangisan bayi juga dapat menunjukkan tanda-tanda terkait dengan kondisi fisik maupun mentalnya yang sedang tidak baik. Berikut 5 kondisi pada bayi yang ditandai oleh tangisan, seperti dilansir whattoexpect, Senin (10/9/12) antara lain: 1. Lapar Bayi yang merasa lapar akan menangis dengan nada rendah dan irama tangisan yang naik turun. Tangisan juga tidak akan berlangsung lama dan biasanya disertai isyarat lapar lainnya seperti mengisap jari-jarinya. 2. Lelah Ketika bayi lelah atau tidak nyaman, dirinya akan mudah sekali menangis dan berteriak. Atasi hal ini dengan menggendong bayi di bahu untuk menenangkannya dan agar bayi mengantuk. Cara yang tepat untuk mengobati kelelahannya adalah dengan tidur untuk memulihkan tenaga. 3. Bosan Jika bayi merasa bosan akan menunjukkan tanda seperti rewel dan kemudian menangis. Bayi yang bosan hanya menginginkan perhatian dari orangtuanya, sehingga bayi akan segera tenang kembali setelah Anda meraih dan memeluknya. 4. Sakit Bayi yang sakit atau merasakan nyeri di tubuhnya akan merengek lemah sepanjang hari dan merintih lemah seakan tidak memiliki energi yang kuat untuk menangis. Selain itu, bayi mungkin akan menunjukkan tanda-tanda lain seperti lesu dan kehilangan nafsu makan. 5. Kolik Kolik adalah suatu kondisi yang belum jelas diketahui penyebabnya sampai sekarang, tetapi salah satu penyebab yang mungkin adalah bayi terlalu banyak menghirup udara tanpa bersendawa yang menyebabkan perutnya kembung dan terasa sakit. Bayi yang mengalami kolik biasanya akan menangis selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Kolik bisa terjadi setiap saat dalam minggu-minggu pertama bayi yang baru lahir dan biasanya akan hilang pada saat bayi berusia 3 bulan. Read more: http://doktersehat.com/makna-tangisan-bayi/#ixzz2DkNDudmN

Waspadai Kebiasaan Gigit Kuku!

Kesehatan jiwa dapat bermula dari berbgai hal yang terkadang tidak anda sadari. Oleh karena itu, anda perlu memperhatikan kebiasaan anda sehari-hari seperti kebiasaan menggigit kuku yang sering anda lakukan di saat anda sedang memikirkan sesuatu. Bila Anda merasa punya kebiasaan menggigit kuku, sebaiknya mulai waspada. Bukan tak mungkin, kebiasaan ini adalah salah satu pertanda ada yang salah dengan kesehatan jiwa Anda. Sebagian besar masyarakat saat ini masih menganggap perilaku menggigit kuku hanyalah suatu kebiasaan buruk namun tidak terlalu membahayakan. Akan tetapi, pandangan ini semestinya diubah. Para ahli kesehatan jiwa atau psikiater di Amerika Serikat kini sudah menilai perilaku menggigit kuku sebagai hal yang mesti dicermati dan diwaspadai. Seperti dilaporkan Medicaldaily, lembaga kesehatan jiwa American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) mulai tahun depan akan mengkategorikan kebiasaan menggigit kuku sebagai salah satu ciri-ciri gangguan obsesif kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku menurut kajian pakar kesehatan memang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Mayo Clinic, menggigit kuku tidak hanya buruk dari sisi higenitas, namun juga dapat memicu timbulnya infeksi pada kulit, meningkatkan risiko terkena influenza, serta infeksi lain akibat menyebarnya bakteri dari kuku dan jari. Gangguan obsesif kompulsif (OCD) sendiri dikenal sebagai salah satu bentuk gangguan kecemasan. OCD dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam kebiasaan melakukan sesuatu hal berulang-ulang untuk meredam kecemasannya. Banyak penderita OCD terjebak dalam kebiasaan, pemikiran yang membuat dirinya stres, serta ketakutan yang sulit dikendalikan. Mereka terpaksa melakukan ritual tertentu untuk mengendalikan situasi agar mereka kembali nyaman. Mereka yang punya kebiasaan menggigit kuku secara obsesif, hal ini tidak serta merta disebabkan oleh kukunya, melainkan faktor lain seperti tekanan atau stres. Dalam beberapa tahun terakhir, menggigit kuku belum diklasifikasikan sebagai OCD. Namun, mulai tahun depan penilaian tersebut akan diubah. Mereka yang punya kebiasaan mengigit kuku, mencuci tangan terus menerus atau merasa harus merapikan sepatunya akan dikategorikan sebagai orang yang menderita OCD. Para ahli menyarankan, apabila Anda termasuk orang yang biasa mengigit kuku, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater. Untuk menghentikan perilaku menggigit kuku, Anda juga dapat mencoba menghindari penyebab yang memicu kebiasaan tersebut. Misalnya, saat Anda merasa bosan, cobalah cari cara yang sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan. Upayakan untuk memelihara kuku selalu dipotong pendek dan rapi, atau menyibukkan tangan dan mulut dengan aktivitas lain seperti bermain musik atau mengunyah permen karet. Sumber : kompas.health.com Read more: http://doktersehat.com/waspadai-kebiasaan-gigit-kuku/#ixzz2DkMgaViq

Anak Kecil Juga Bisa Stres

Apakah anak Anda sering merengut atau membanting benda-benda di sekitarnya? Jika hal ini terjadi pada anak Anda bisa jadi buah hati Anda sedang mengalami stres. Stres merupakan reaksi tubuh terhadap situsasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, dan ketegangan emosi. Stres juga dapat terjadi pada anak-anak. Layaknya orang dewasa, anak yang masih kecil pun bisa stres akibat beban pendidikan yang sangat berat. Untuk itu orangtua perlu mempertajam observasinya dan berusaha mendengar apa perasaan yang dialami si kecil. Seperti diketahui pendidikan yang ada saat ini membuat anak merasa sangat terbebani, banyaknya pekerjaan rumah yang diberikan serta panjangnya waktu sekolah terkadang membuat anak jadi stres. Namun sayangnya, orang tua kadang tidak menyadari kondisi stres yang dialami oleh si kecil, sehingga anak semakin merasa tertekan dan ia merasa bingung bagaimana harus mengungkapkan perasaannya. Sebaiknya para orang tua mempunyai ketajaman observasi untuk mengetahui symptom-symptom yang ditunjukkan ketika anak sedang stres. Psikolog Rustika Thamrin menuturkan anak yang stres biasanya menunjukkan gejala seperti jadi lebih mudah marah, kemudian banting pintu atau benda lain, merengut. Namun sayangnya banyak sekali kasus anak sudah memperlihatkan kekesalan tapi orang tua tidak menyadari dan anak tidak berani menunjukkannya secara langsung. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua lebih peka jika anak sudah menunjukkan gejala stres dan kemudian cobalah bicara 2 arah dengan anak. Komunikasi 2 arah sangat penting dilakukan agar anak tidak selalu memendam perasaannya dan terbiasa untuk mengungkapkan perasaannya. “Karena hak hakiki anak adalah bagaimana ia didengar perasaannya. Nah, ini yang sering sekali ‘teraniaya’ karena anak tidak didengar perasaannya, dan nanti meledaknya bisa jadi anak kabur atau anak berusaha bunuh diri,” ungkapnya. Tika mengungkapkan stres yang dialami oleh si anak bisa karena beban pelajaran, tapi sebenarnya yang paling hakiki adalah dia merasa dirinya tidak dihargai oleh sekolah dan terutama yang signifikan dengan dirinya, siapa itu adalah orang tua. “Jadi memang orang tua ini tidak bisa mengharapkan anak harus ngomong karena anak sendiri tidak terbiasa untuk ngomong, bingung bagaimana harus bicara atau cara menyampaikan yang tepat ke orang tua sehingga anak menjadi tidak terbuka,” ujar Tika. Namun jika orang tua dan anak memiliki komunikasi 2 arah yang baik, anak akan lebih mudah untuk mengungkapkan perasaannya dan orang tua juga jadi tahu apa yang dialami oleh si anak, sehingga keduanya dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Sumber: detik.com Read more: http://doktersehat.com/anak-kecil-juga-bisa-stres/#ixzz2DkMFPqEG Apakah anak Anda sering merengut atau membanting benda-benda di sekitarnya? Jika hal ini terjadi pada anak Anda bisa jadi buah hati Anda sedang mengalami stres. Stres merupakan reaksi tubuh terhadap situsasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, dan ketegangan emosi. Stres juga dapat terjadi pada anak-anak. Layaknya orang dewasa, anak yang masih kecil pun bisa stres akibat beban pendidikan yang sangat berat. Untuk itu orangtua perlu mempertajam observasinya dan berusaha mendengar apa perasaan yang dialami si kecil. Seperti diketahui pendidikan yang ada saat ini membuat anak merasa sangat terbebani, banyaknya pekerjaan rumah yang diberikan serta panjangnya waktu sekolah terkadang membuat anak jadi stres. Namun sayangnya, orang tua kadang tidak menyadari kondisi stres yang dialami oleh si kecil, sehingga anak semakin merasa tertekan dan ia merasa bingung bagaimana harus mengungkapkan perasaannya. Sebaiknya para orang tua mempunyai ketajaman observasi untuk mengetahui symptom-symptom yang ditunjukkan ketika anak sedang stres. Psikolog Rustika Thamrin menuturkan anak yang stres biasanya menunjukkan gejala seperti jadi lebih mudah marah, kemudian banting pintu atau benda lain, merengut. Namun sayangnya banyak sekali kasus anak sudah memperlihatkan kekesalan tapi orang tua tidak menyadari dan anak tidak berani menunjukkannya secara langsung. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua lebih peka jika anak sudah menunjukkan gejala stres dan kemudian cobalah bicara 2 arah dengan anak. Komunikasi 2 arah sangat penting dilakukan agar anak tidak selalu memendam perasaannya dan terbiasa untuk mengungkapkan perasaannya. “Karena hak hakiki anak adalah bagaimana ia didengar perasaannya. Nah, ini yang sering sekali ‘teraniaya’ karena anak tidak didengar perasaannya, dan nanti meledaknya bisa jadi anak kabur atau anak berusaha bunuh diri,” ungkapnya. Tika mengungkapkan stres yang dialami oleh si anak bisa karena beban pelajaran, tapi sebenarnya yang paling hakiki adalah dia merasa dirinya tidak dihargai oleh sekolah dan terutama yang signifikan dengan dirinya, siapa itu adalah orang tua. “Jadi memang orang tua ini tidak bisa mengharapkan anak harus ngomong karena anak sendiri tidak terbiasa untuk ngomong, bingung bagaimana harus bicara atau cara menyampaikan yang tepat ke orang tua sehingga anak menjadi tidak terbuka,” ujar Tika. Namun jika orang tua dan anak memiliki komunikasi 2 arah yang baik, anak akan lebih mudah untuk mengungkapkan perasaannya dan orang tua juga jadi tahu apa yang dialami oleh si anak, sehingga keduanya dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Sumber: detik.com Read more: http://doktersehat.com/anak-kecil-juga-bisa-stres/#ixzz2DkMFPqEG

Teknik Penghilang Stres dari Berbagai Negara

Setiap orang di berbagai negara pasti pernah mengalami stres. Tekanan mental maupun fisik dapat disebabkan berbagai masalah. Mulai dari urusan pekerjaaan sampai dengan urusan percintaan dapat menjadi faktor pemicu stres. Stres yang berkepanjangan dan tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan depresi. Untuk menangani masalah ini setiap daerah mempunyai cara yang berbeda-beda. Cara tersebut umumnya didasarkan pada tradisi dan kultur setempat, namun kemudian menjadi kebiasaan yang dilestarikan. Berikut cara-cara dari berbagai negara dunia untuk meredakan stres, seperti dilansir Health.com. 1. Latihan Tertawa Setiap pagi, beberapa orang di India melakukan latihan tertawa dengan tersenyum, melambaikan tangan dan melompat. Semakin sering latihan ini dilakukan, semakin baik suasana hati yang dihasilkan. Ketika tertawa, otot-otot perut berkontraksi dan memicu hormon endorfin yang membuat perasaan merasa lebih baik, demikian menurut penelitian dari Universitas Oxford. Tertawa selama beberapa menit saja sudah bisa menenangkan. Oleh karena itu, ada baiknya merekam pertunjukan atau acara humor favorit untuk ditonton lagi malam hari selepas beraktivitas. 2. Berjalan-jalan Dalam cuaca dingin sekalipun, di Irlandia akan tetap banyak dijumpai orang-orang berjalan-jalan di luar bersama anak-anak. Cara ini dipercaya dapat ‘menyalakan’ otak kembali dan memberikan energi. Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa orang yang mengendarai sepeda stasioner selama 30 menit kemudian melihat foto-foto yang mengganggu ternyata lebih berkurang kecemasannya daripada orang yang hanya duduk tenang. Ternyata berolahraga tidak hanya mengurangi kecemasan, tapi juga membantu membuat perasaan tetap tenang ketika menghadapi peristiwa menyedihkan. 3. Merendam Kaki Orang-orang Cina terbiasa merendam kaki dalam panci besar berisi air panas atau disebut dengan istilah ‘yu zu’ sebelum tidur. Biasanya dilakukan sambil duduk di sofa saat membaca buku atau surfing internet hingga jatuh tertidur. Merendam kaki hingga pergelangan kaki dalam air panas yang ditambahkan garam dan 2 sendok baking soda selama 15 menit dapat menurunkan pembengkakan dan memperbaiki sirkulasi darah. Selain itu, efeknya juga dapat menenangkan. 4. Pijat Agaknya Thailand memiliki tradisi yang serupa dengan Indonesia untuk meredakan stres, yaitu pijat. Pijat yang dilakukan juga mirip, yaitu dilakukan dengan kuat, ditambah tekanan lewat lutut dan siku untuk mengusir stres. Mengurut pangkal leher dan daerah sekitarnya akan melepaskan hormon serotonin, yaitu antidepresan alami. Efek ini akan lebih dahsyat lagi jika meminta pasangan melakukan pemijatan. 5. Minum Mate Di Argentina, ada minuman yang disebut mate, yaitu minuman herbal panas yang diedarkan bersama teman-teman seperti pipa perdamaian pada suku Indian. Hal itu membuat orang-orang jadi terhubung dengan kelompoknya dan menurunkan stres. Menurut sebuah penelitian di Belgia, makan atau minum bersama melepaskan hormon oksitosin yang menenangkan. Adanya ikatan yang kuat dengan kelompok akan membuat seseorang dihargai oleh orang lain di sekitarnya. 6. Petit Aperitif Selepas beraktivitas dan mengalami stres, orang Perancis terbiasa bersantai dengan cara melakukan petit aperitif, yaitu ritual kecil dengan cara meminum segelas anggur ditemani kacang mete atau keripik, hummus dan minyak zaitun. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah memasak makan malam. Anggur dikenal di Eropa memiliki efek relaksasi. Tetapi yang lebih penting adalah ritual untuk memisahkan kekacauan di tempat kerja dari kenyamanan rumah. Setiap ritual yang dilakukan dengan nyaman dapat mengusir stres, baik berolahraga ringan maupun ngobrol dengan teman. 7. Mandi Sauna Untuk meredakan stres, orang-orang Rusia yang sering dicekam hawa dingin akan melakukan mandi sauna atau mandi uap menggunakan air panas. Sekedar duduk dalam panas yang ekstrim dengan peluh membasuh tubuh sudah dapat menjadi pengobat jiwa. Mandi air hangat atau sekedar mandi uap panas tak hanya membuat kehangatan memeluk kulit, namun sebuah penelitian dari Yale University menunjukkan bahwa kehangatan uap air panas dapat memicu respons otak dan tubuh akan kehangatan emosional serta meningkatkan suasana hati. Batasi sauna selama 10 menit untuk menghindari kulit mengering. 8. Ngopi Bareng Di Swedia, ada istilah yang disebut fika, yaitu beristirahat dengan minum kopi bersama teman-teman. Ritual kecil ini sudah menjadi bagian dari budaya di sana sejak tahun 1700-an. Di banyak perusahaan, karyawan melakukan fika sekitar pukul 10 pagi dan pukul 3 sore dengan pergi ke kafe minum latte, teh atau smoothie ditemani kayu manis, muffin, atau macaroni. Fika membuat perasaan menjadi nyaman dan damai. Sebuah penelitian yang dilakukan Massachusets Institute of Technology menemukan bahwa orang-orang yang bersosialisasi menjelang akhir hari kerja akan lebih produktif 10-15% daripada yang tidak bersosialisasi. 9. Berkunjung ke Rumah Teman Orang-orang Denmark cukup bersahaja dengan bersantai di rumah teman atau sanak keluarga pada malam hari dan akhir pekan. Yang penting adalah merasa bahagia di rumah dan tidak bergegas pergi ke mana pun. Buat pihak tamu, kuncinya juga sederhana, yaitu jangan repot-repot. Jika khawatir mengundang orang lain ke pesta liburan yang harus sempurna, maka stres juga akan muncul. Maka pertemuan akhir pekan hanya sederhana saja, biasanya cukup dihidangkan makanan penutup dan minuman. 10. Keyif Orang-orang Turki biasa melakukan Keyif, artinya menikmati hal-hal yang menyenangkan. Praktiknya bisa dengan mendengarkan musik atau meluruskan kaki dan tidak berpikir tentang apa pun yang menyebabkan stres. Pikiran stres sering kali datang dari anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Jika dapat berfokus pada hal yang positif, pikiran buruk pemicu stres akan hilang atau setidaknya berkurang. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang diberi kompres dingin akan sangat berkurang rasa tak nyamannya apabila disambi mendengarkan musik. Sumber: detik.com Read more: http://doktersehat.com/teknik-penghilang-stres-dari-berbagai-negara/#ixzz2DkLmzBHF

Senin, 26 November 2012

Kenali Gangguan Panik

Serangan panik teramasuk dalam gangguan panik. Gangguan panik ditandai oleh serangan anxietas atau teror yang berkala (serangan panik, Inggris panic attack). Setiap episode berlangsung sekitar 15-30 menit, meskipun efek sisa dapat berlangsung lebih lama. Selama serangan panik, penderita merasakan ketakutan atau tidak nyaman yang disertai oleh jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaan tidak riil dan takut mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap situasi tertentu.Frekuensi serangan sangat bervariasi, ada yang sering (setiap minggu), tetapi berlangsung berbulan-bulan. Ada juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi diikuti periode tenang selama berminggu-minggu. Perlu diperhatikan bahwa serangan panik dapat terjadi pada gangguan anxietas lain seperti pada fobia dan gangguan stres pascatrauma. Karena itu, perlu dengan teliti membedakan ciri-ciri gangguan tersebut dengan gangguan panik. Gejala Penyerta Gejala depresi seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada beberapa pasien suatu gangguan depresi ditemukan bersama-sama dengan gangguan panik. Penelitian telah menemukan bahwa resiko bunuh diri selama hidup pada orang dengan gangguan panik adalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan mental. Terapi Konseling dan medikasi. Konseling: ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu, konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan. Identifikasikan rasa takut selama serangan. Diskusikan cara menghadapi rasa takut saya tidak mengalami serangan jantung, hanya panik, akan berlalu. Medikasi : banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi. Bila serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan depresi beri antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100 150 mg malam selama 2 minggu ). Bila serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas, jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1) hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu. Read more: http://doktersehat.com/kenali-gangguan-panik/#ixzz2DOpjx0Iw

Kenali Gangguan Panik

Serangan panik teramasuk dalam gangguan panik. Gangguan panik ditandai oleh serangan anxietas atau teror yang berkala (serangan panik, Inggris panic attack). Setiap episode berlangsung sekitar 15-30 menit, meskipun efek sisa dapat berlangsung lebih lama. Selama serangan panik, penderita merasakan ketakutan atau tidak nyaman yang disertai oleh jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaan tidak riil dan takut mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap situasi tertentu.Frekuensi serangan sangat bervariasi, ada yang sering (setiap minggu), tetapi berlangsung berbulan-bulan. Ada juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi diikuti periode tenang selama berminggu-minggu. Perlu diperhatikan bahwa serangan panik dapat terjadi pada gangguan anxietas lain seperti pada fobia dan gangguan stres pascatrauma. Karena itu, perlu dengan teliti membedakan ciri-ciri gangguan tersebut dengan gangguan panik. Gejala Penyerta Gejala depresi seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada beberapa pasien suatu gangguan depresi ditemukan bersama-sama dengan gangguan panik. Penelitian telah menemukan bahwa resiko bunuh diri selama hidup pada orang dengan gangguan panik adalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan mental. Terapi Konseling dan medikasi. Konseling: ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu, konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan. Identifikasikan rasa takut selama serangan. Diskusikan cara menghadapi rasa takut saya tidak mengalami serangan jantung, hanya panik, akan berlalu. Medikasi : banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi. Bila serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan depresi beri antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100 150 mg malam selama 2 minggu ). Bila serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas, jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1) hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu. Read more: http://doktersehat.com/kenali-gangguan-panik/#ixzz2DOpjx0Iw

Kenali Gangguan Panik

Serangan panik teramasuk dalam gangguan panik. Gangguan panik ditandai oleh serangan anxietas atau teror yang berkala (serangan panik, Inggris panic attack). Setiap episode berlangsung sekitar 15-30 menit, meskipun efek sisa dapat berlangsung lebih lama. Selama serangan panik, penderita merasakan ketakutan atau tidak nyaman yang disertai oleh jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaan tidak riil dan takut mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap situasi tertentu.Frekuensi serangan sangat bervariasi, ada yang sering (setiap minggu), tetapi berlangsung berbulan-bulan. Ada juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi diikuti periode tenang selama berminggu-minggu. Perlu diperhatikan bahwa serangan panik dapat terjadi pada gangguan anxietas lain seperti pada fobia dan gangguan stres pascatrauma. Karena itu, perlu dengan teliti membedakan ciri-ciri gangguan tersebut dengan gangguan panik. Gejala Penyerta Gejala depresi seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada beberapa pasien suatu gangguan depresi ditemukan bersama-sama dengan gangguan panik. Penelitian telah menemukan bahwa resiko bunuh diri selama hidup pada orang dengan gangguan panik adalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan mental. Terapi Konseling dan medikasi. Konseling: ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu, konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan. Identifikasikan rasa takut selama serangan. Diskusikan cara menghadapi rasa takut saya tidak mengalami serangan jantung, hanya panik, akan berlalu. Medikasi : banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi. Bila serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan depresi beri antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100 150 mg malam selama 2 minggu ). Bila serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas, jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1) hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu. Read more: http://doktersehat.com/kenali-gangguan-panik/#ixzz2DOpjx0Iw

Bahayakah Terlambat Menstruasi?

Normalnya menstruasi terjadi tiap satu bulan sekali, namun tidak semua wanita mengalami siklus bulanan ini dengan normal. Banyak wanita yang mengeluh tak kunjung menstruasi padahal sudah lebih dari sebulan. Penyebab tertundanya menstruasi pun bermacam-macam. Untuk mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan tertundanya siklus bulanan ini, berikut ulasannya: Penyebab Tertunda menstruasi adalah masalah yang disebut amenorea. Ada banyak alasan yang berbeda yang dapat menyebabkan tertundanya menstruasi. Stres bisa menjadi faktor besar, tapi selain ini, nutrisi yang tidak memadai atau berlebihan berolahraga juga dapat menyebabkan terlambat haid, demikian seperti yang dilansir Steadyhealth. Seorang wanita dengan masalah ini harus makan dengan benar dan berkonsentrasi pada makanan dan rempah-rempah yang menyehatkan tubuh serta membantu meringankan stres dalam hidup. Tak ada salahnya memanjakan diri sendiri untuk menghilangkan stres. Mandi dengan air hangat setiap malam bisa membuat tubuh Anda rileks. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak lavender atau mungkin beberapa Ylang Ylang, sambil membakar lilin aroma terapi, dan memutar musik yang tenang. Lavender adalah ramuan yang dikenal untuk menenangkan dan membuat Anda merasa tenang. Sementara Ylang Ylang adalah kontraktor rahim kuat. Dengan terapi seperti ini, memungkinkan Anda terbebas dari masalah haid yang tertunda. Haruskah berkonsultasi ke dokter? Terlambat menstruasi bisa jadi merupakan faktor keturunan. Jika ibu Anda terlambat mulai mendapat haid, jangan khawatir jika Anda tidak berkembang dengan tingkat yang sama seperti teman Anda. Namun jika Anda berusia 16 tahun dan belum mendapatkan menstruasi, temui dokter untuk memeriksa apakah ada kelainan. Jika haid tiba-tiba berhenti dan Anda aktif secara seksual, mungkin penyebabnya adalah kehamilan. Jadi, lakukan tes kehamilan sebelum berkonsulatasi ke dokter. Temui dokter jika haid tidak datang selama enam bulan dan Anda tidak hamil atau menopause. Read more: http://doktersehat.com/bahayakah-terlambat-menstruasi/#ixzz2DOoqACbZ

Minum Teh Sejak Remaja Mengurangi Risiko Kanke

Sudah diketahui sebelumnya bahwa teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut hasil riset dalam jurnal Cancer Epidemiology, memiliki kebiasaan minum teh sejak usia dini ternyata dapat memperkecil risiko terkena penyakit kanker ovarium. Riset yang melibatkan 1.000 orang wanita dengan usia rata-rata 59 tahun ini setengahnya telah didiagnosa terkena kanker ovarium, sedangkan setengah lainnya tidak. Para wanita ini ditanyai tentang kebiasaan meminum teh, seberapa sering, jenis teh yang mereka minum serta kapan mereka memulai kebiasaan minum teh. Di antara orang yang memiliki kebiasaan minum teh pada dua kelompok itu, mereka yang tak memiliki penyakit memiliki kebiasaan minum teh lebih lama dan jumlah per hari lebih banyak daripada yang lain. Para peneliti dari Sekolah Kesehatan Masyarakat, Curtin University di Perth, melakukan penelitian terhadap 1000 orang relawan wanita di Cina Selatan. Dari kedua kelompok itu, 79 persen perempuan yang tidak terkena kanker memiliki kebiasaan minum teh. Dibandingkan dengan yang terkena penyakit hanya 51 persen. Senyawa dalam teh yaitu flavonoid, menurut mereka memiliki kemampuan dalam melawan penyakit. Secara khusus, flavonoid ditemukan di dalam teh hitam. Penelitian sebelumnya menyatakan, penambahan susu ke dalam teh tidak melemahkan kemampuannya dalam mencegah risiko kanker. Dr. Andy Lee, salah satu anggota tim peneliti mengatakan, “teh adalah minuman yang aman dan murah. Wanita sebaiknya meminum banyak teh karena sangat bermanfaat dalam mencegah penyakit yang umum tetapi mematikan ini.” Dr. Catehrine Hood, dari Tea Advisory Panel, menyatakan bahwa hasil dari riset telah menunjukkan flavonoid memiliki manfaat sebagai antioksidan dan antiinflamasi dan mengurangi pertumbuhan dari sel tubuh. “Hasil penelitian ini menambah bukti adanya keterkaitan konsumsi teh dengan pengurangan risiko dari kanker ovarium,” tutur Hood. Studi ini menunjukkan, minum secangkir teh sesekali “belum cukup” untuk membantu mengurangi risiko. Manfaatnya akan terasa bila teh sudah menjadi kebiasaan jangka panjang. dan minum empat atau lebih cangkir teh sehari. Hal ini dibuktikan hampir sebanyak 40 persen dari wanita yang tidak terkena penyakit meminum empat atau lebih cangkir sehari dibandingkan dengan 22 persen dari kelompok lainnya. Kebiasaan minum teh lebih lama juga berpengaruh terhadap pengurangan risiko terkena kanker. Wanita yang tidak terkena penyakit rata-rata memiliki kebiasaan minum teh rata-rata selama 22,7 tahun, sedangkan yang terdiagnosis kanker hanya 18,3 tahun. Read more: http://doktersehat.com/minum-teh-sejak-remaja-mengurangi-risiko-kanker/#ixzz2DOoFBSas

Rabu, 21 November 2012

Fakta Bila Keseringan Ngupil Bahaya

[imagetag] ngupil-ts-luar  Bagi beberapa orang mengupil adalah kegiatan yang mengasyikkan atau menyenangkan. Tapi mengupil terlalu sering ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan dan tubuh seseorang.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Wisconsin dengan melibatkan 200 partisipan, diketahui bahwa rata-rata seseorang mengupil sebanyak 4 kali sehari yang dilakukan saat sedang senggang atau santai. Mengupil adalah kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran atau benda asing yang masuk dengan menggunakan jari. Meskipun kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu cenderung tabu karena bisa menimbulkan perasaan jijik dan geli.
Upil yang ada di hidung sebenarnya terbentuk dari lendir yang mengering. Membran mukosa di rongga hidung akan terus menerus menghasilkan lendir basah yang berfungsi menghilangkan debu dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung. Lendir yang mengering ini akan menyebabkan sensasi iritasi yang kadang menimbulkan rasa gatal dan memicu orang untuk mengupil.
Seperti dikutip dari eHow, ada beberapa alasan yang membuat seseorang harus mengupil, yaitu:
Sedang bengong atau memikirkan sesuatu
Penyebab paling umum orang mengupil terjadi ketika seseorang sedang tidak memikirkan apa-apa, bingung atau bosan. Tindakan ini hampir sama dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol, karenanya tak jarang orang tanpa sadar melakukannya di depan umum.
Menghilangkan iritasi
Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal seperti alergi, bahan kimia dan polusi udara. Saat hidung mengalami iritasi, maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk melalui cara mengupil.
Untuk menghilangkan sekresi hidung
Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi hidung atau lendir meningkat. Sekresi ini seiring waktu akan mengering yang membuat seseorang sulit bernapas. Karenanya seseorang akan mengupil untuk membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir.
Gangguan obsesif-kompulsif
Salah satu tanda gangguan obsesif kompulsif adalah suka mengupil yang disebut dengan rhinotillexomania. Mengupil dilakukan untuk meringankan perasaan-perasaan negatif yang mengganggu pikirannya, karenanya seringkali ia mengupil di depan umum dan tidak melihat kondisi di sekitarnya. Orang dengan gangguan ini membutuhkan bantuan medis atau psikolog.
Satu hal yang pasti adalah selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengupil, memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak melukai lapisan di dalam hidung.
Tapi jika seseorang terlalu sering mengupil bisa menyebabkan hidung menjadi kering yang dapat memicu perdarahan. Hal ini karena secara alami hidung tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk mencegahnya dari kekeringan.
Sedangkan jika seseorang jarang mengupil, maka lendir yang bercampur dengan kotoran tersebut akan semakin mengeras yang menghambat pernapasan (sulit bernapas) serta membuat hidung tidak lagi bisa efektif menyaring benda-benda asing dari luar.
Akibat keseringan mengupil adalah:

1. Mudah terkena flu

Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.

2. Mimisan

Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu terjadinya mimisan.

3. Infeksi

Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan bakteri lebih mudah masuk ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.

4. Merontokkan rambut hidung

Ketika mengupil secara konsisten dna terus menerus akan menyebabkan rambut hidung rontok. Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan polutan di udara. Tanpa rambut hidung akan membuka jalan bagi semua jenis penyakit dan infeksi masuk ke dalam tubuh.

5. Bisa meninggal

Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang besar. Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid, tulang ini memisahkan hidung dari otak. Jika saat mengupil seseorang menusuk tulang ini, maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan meningitis
source

Ternyata Shampo Dan Lotion Dapat Merusak Otak

  Shampo, body lotion, pewarna rambut dan produk sejenisnya, yang mengandung methylisothiazolinone (MIT), dapat menyebabkan kematian pada sel otak. Demikian yang terlihat pada penelitian yang dilakukan pada tikus. Bahan kimiawi methylisothiazolinone (MIT) ini, sebenarnya termasuk dalam golongan biosida, yaitu untuk mencegah dan membunuh kuman. Biasanya sering digunakan dalam produk rumah tangga dan industri untuk sistim pendinginan air agar kuman tidak berkembang biak. Sejauh ini, belum ada penelitian tentang efek MIT pada perkembangan saraf.Yang dikhawatirkan, jika ibu yang sedang hamil mengalami paparan terhadap MIT ini, yang mungkin dapat menyebabkan janinnya mengalami perkembangan otak yang tidak normal.
Selain itu, mereka yang bekerja secara langsung dengan menggunakan methylisothiazolinone (MIT), berisiko paling besar. Paparan langsung dengan MIT dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi pada kulit, karena MIT dapat merusak sel kulit juga.Pada percobaan dengan sel otak tikus, ditemukan bahwa paparan langsung terhadap MIT dengan konsentrasi seperti yang ditemukan pada body lotion, sudah dapat menyebabkan kematian dari sel saraf.
Sedang paparan yang lama dengan konsentrasi rendah dari MIT ini menyebabkan gangguan fungsi dari jalur sel saraf dalam berinteraksi satu dengan yang lainnya.Bagaimana efeknya pada manusia? bagaimana bila digunakan setiap hari secara terus menerus seperti pada body lotion ? Para peneliti belum mampu menjawabnya. Oleh karena itu diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan apakah MIT ini berbahaya bagi manusia.Penelitian ini disampaikan dalam pertemuan tahunan the American Society for Cell Biology di Washington, D.C, Amerika Serikat.
source